ANAEROBIC TANK
Air limbah dengan kandungan COD > 3000 mg/L atau mempunyai karakteristik khusus (Rasio BOD:COD < 0.3 ), Mengandung Inhibitor tertentu) akan lebih efektif jika diolah secara anaerobic, dimana proses metabolisme mikroorganisme dalam proses degradasi air limbah tidak memerlukan oksigen.
Keuntungan :
- Gas Methane yang dihasilkan (Biogas)
- Luas Lahan /footprint yang lebih kecil, Jika menggunakan metode Tower
- Lumpur yang dihasilkan lebih sedikit (dirubah ke bentuk Energi, bukan massa)
- Power Listrik lebih kecil dibanding dengan Proses Aerob Langsung
- Kebutuhan Chemical lebih rendah
- Lebih tahan terhadap Inhibitor (deterjen, minyak, amoniak dalam batas tertentu)
- Hasil Effluent dapat lebih optimal
Produk Anaerobic Tank
- Covered Lagoon
- Umumnya memanfaatkan unit yang ada dan dimodifikasi sedemikian rupa, dan diberi tutup menggunakan bahan khusus sehingga gas yang terbentuk dapat terisolasi.
- Lebih cocok untuk Lagoon, lahan yang luas dan daerah remote area
- CSTR
- Material : Concrete atau Steel
- Mudah operasional
- Lebih tahan inhibitor
- Tower System (UASB/EGSB/IC)
- Material : Steel atau Fiber
- Footprint sangat kecil
- Waktu tinggal lebih kecil
- Power mixing relatif kecil
- COD Loading cukup tinggi
GAS TREATMENT (FLARE UNIT)
Proses Anaerob menghasilkan Biogas yang bermanfaat sebagai sumber energi, namun jika tidak ditangani dengan benar akan sangat berbahaya, selain beracun gas-gas tersebut mudah terbakar/meledak, sehingga diperlukan penganan khusus sehingga aman digunakan atau dibakar (dalam Unit Flare).
Unit process dalam Gas Treatment :
- Flame Arraster
- Knox Out Drum
- Stage (Tiang Flare)
- Ignition System (Pemantik)